07/11/14

Memahami potensi Condotel

Apa yang dimaksud dengan condotel atau kondotel? Kondotel merupakan gabungan dari kondominium dan hotel. Sesuai namanya condotel dapat berfungsi baik sebagai condominium maupun hotel. Dengan hanya melihat fisik bangunan, Anda akan sulit membedakan apakah sebuah kondominium dioperasikan sebagai kondominium murni atau hotel. Untuk memudahkan pemahaman kita, kondotel adalah kondominium (atau apartemen) yang dioperasikan sebagai hotel.
Kondotel asal muasalnya mulai dikenal di Amerika yang biasanya berbentuk bangunan tinggi dan mewah. Sama halnya dengan kondominium, unit kondotel juga dapat dimiliki oleh perseorangan. Dan saat pemilik tidak menempati unitnya, unit tersebut dapat disewakan layaknya hotel, dan biasanya dikelola oleh manajemen hotel. Inilah yang akhirnya yang memunculkan istilah kondotel.
Di Indonesia, terutama di kota-kota besar banyak orang merekomendasikan memilih kondotel sebagai jenis investasi properti yang lebih menguntungkan, apakah benar demikian? Saran tersebut memang benar berdasarkan daya tarik yang dimiliki saat ini, yaitu:
  1. Trend menginap di kondotel diperkirakan akan terus naik, sebab dibandingkan menginap di hotel, fasilitas di kondotel jauh lebih lengkap, dalam setiap unit biasanya ada ruang tamu dan dapur disamping fasilitas-fasilitas standard hotel lainnya.
  2.  Keuntungan atau yield berlipat dari hasil sewa unit kondotel yang didapat secara rutin. Ketimbang produk lain, hasil (yield) minimal yang didapat investor dari kondotel rata-rata 9 persen per tahun.
  3. Pengembalian nilai keuntungan yang relatif lebih cepat ketimbang deposito perbankan, menjadi daya tarik beli investor untuk membeli kondotel.
  4. Model investasi kondotel lebih menarik ketimbang rumah tinggal yang disewakan.Jika kita berinvestasi rumah tinggal yang disewakan, hanya tergantung pada keuntungan modal (capital gain) dari kenaikan harga jual rumah, apabila disewakan hanya tumbuh 3 sampai 4 persen per tahun. Namun investasi di kondotel menawarkan nilai sewa 8 hingga 12 persen dari nilai investasi per tahun selama masa jaminan sewa (guarantee rental) yang beragam rata-rata mencapai dua sampai lima tahun. Bahkan ada kondotel yang menawarkan ROI 16% selama 2 tahun (dibayar di depan), kemudian tahun ke 3 - 10 rata rata pendapatan yieldnya 15 - 25% per tahun.Model investasi di kondotel pada dasarnya sama saja dengan investasi di apartmen atau kondominium biasa. Jadi sebaiknya dengan horison investasi menengah ke panjang.  
Berbeda dengan rumah biasa (landed house) investasi kondotel sedikit berbeda pada status kepemilikan, Selain hak milik strata tittle atau freehold bisa berupa sewa dalam sekian tahun (leasehold).Ada lima hal penting tentang kondotel yang harus menjadi perhatian kita: Kepemilikan kondotel.
Sertifikat yang didapat jika membeli kondotel adalah sertifikat hak milik strata title. Artinya, unit kamarnya hak milik, tanahnya milik bersama. Sertifikat jenis ini secara hukum sudah diakui undang-undang, apalagi sertifikat hak milik strata title ini bisa diwariskan, diagunkan, & diperjualbelikan.Hal utama yang harus diketahui adalah status tanah, apakah hak milik, hak sewa, atau hak guna pakai.
Usia kondotel biasanya disesuaikan dengan lama hak sewa/pakai tanahnya. Untuk tahap awal biasanya pengembang menawarkan masa sewa 20 atau 25 tahun. Nah jika ternyata tanah tempat kondotel dapat diperpanjang maka ada kemungkinan masa sewa juga diperpanjang.Pemilik mendapat uang sewa unit dari pengelola, besarnya tergantung perjanjian Anda dengan pengembang.
Pembagian uang sewa ini sangat beragam, ada yang bagi hasil murni, ada juga yang digabungkan dengan minimum return guarantee. Bagi hasil dari hasil menyewakan. Pemilik kondotel, tidak perlu repot dan pusing memikirkan siapa yang akan menempati unit kondotel karena akan diatur dan dikelola operator hotel. Pemilik juga tidak perlu repot dan pusing memikirkan biaya service charge dan maintenance. Biaya tersebut akan menjadi tanggung jawab operator hotel. Dengan demikian, pemilik kondotel tinggal duduk manis menikmati return bagi hasil sewa kamar.
Meskipun unit kondotel akan dikelola oleh manajemen hotel, namun pemilik unit berhak menempati unitnya selama 12 s/d 30 hari setahun. Jumlah hari ini juga berbeda-beda untuk tiap-tiap kondotel. Misalnya Anda sering berlibur ke Bali dan memiliki unit kondotel di Bali, maka Anda bisa tinggal di unit Anda selama liburan, dengan demikian Anda tidak perlu lagi membayar hotel. Dan jika kuota tinggal Anda tidak terpakai habis, beberapa kondotel masih membolehkan untuk ditempati orang lain yang Anda daftarkan, sehingga uang sewanya masih bisa Anda terima.Biaya-biaya terkait pemeliharaan unit sudah menjadi kewajiban pengelola, jadi Anda menerima sewa bersih. Anda terbebas dari kerepotan memelihara unit Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar